Aditya...

Aditya, saya katakan itu dengan nada lemah dan tak sedikitpun bergema. Nama besar tanpa tulis, tanpa tanda kebesarannya. Asma dari seorang yang tersakiti oleh kekurangannya sendiri, seorang insan yang selalu menyalahkan tempat dia berpijak. Ruang dan waktu dunia adalah sebuah kesalahan baginya, dunia tidak berpihak padaku, cercanya, arus deras harta dunia dan gemerlap cahayanya tidak bisa menahan matanya untuk terus berkedip. Cacimaki lah ia karna itu, anggap tidak pernah ada. ia hidup di ruang hampa dan melayang didalamnya. Pengetahuan dan cinta membawanya ke surga, tetapi kasih sayang yang menariknya kembali ke bumi. Rasa iba yang timbul dari rasa sakit yang dialami orang-orang yang teraniyaya, kebahagiaan sejati ketika berhasil bersujud untuk yang tercinta..cacimaki lah ia karna itu, karna bukan untuk mu ia hidup, bukan di dunia ia berpijak. Ia berjalan padamu dan kepada Nya ia menuju.. Cacimaki lah ia karna itu..